Ku rebahkan diri di bawah jelaga bintang.
Tak ada petang… Hanya dua jiwa dengan hati berkabut terang.
Ada makna dibalik sorot dua mata.
Tersingkap oleh satu kata… Cinta.
Bulan bergerak percepat malam.
Meninggalkan dua jiwa yang terpaku diam.
Menyimpan rasa… Sembunyikan makna… Cinta yang terpenjara.
Senyummu ungkapkan segala.
Menjawab ribuan tanya.
Perihal hati sembunyikan cinta.
Saat jiwa terbuka.
Hati hadirkan cinta.
Tapi hanya bayang.
Sapukan warna pelangi pada lukisan hati yang tak jua mati.
Sendiri, Ku rebahkan diri…
“Ya Allah, apakah Engkau sedang menumbuhkan bunga cinta di taman hatiku? Engkau adalah Pemilik kesempurnaan cintaku. Hanya kepada-Mu, aku pasrahkan ujung cintaku.”
No comments:
Post a Comment